Memupuk sifat sabar & redha

Assalamualaikum, ustaz, saya nak bertanya? bagaimana nak memupuk sifat sabar, dan redha dalam diri kita, sb bukan senang untuk redha dan bersabar, ustaz ada tak doa yg boleh sy amalkan.

Waalakumussalam : Dunia ini adalah lapangan ujian demi menguji siapakah di antara kita yang benar-benar layak untuk bergelar ahli syurga yang sabar dan redha ketika bergelar musafir dunia.

Allah SWT telah menegaskan,

أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

“Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?” (Surah Al-Ankabut ayat 2). Selain daripada sifat sabar seorang mukmin juga perlu sifat syukur : Bukankah Allah SWT menyeru kita untuk terus bersyukur,
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Maksudnya, “Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras.” (Surah Ibrahim ayat 7). Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu’ Alaihi Wasallam bersabda:

عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له

“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, kerana semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya” (HSR Muslim (no. 2999).

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan bersyukur di saat senang dan bersabar di saat susah, bahkan kedua sifat inilah yang merupakan penyempurna keimanan seorang hamba. Abdullah bin Mas’ud berkata: “Iman itu terbagi menjadi dua bagian; sebagiannya (adalah) sabar dan sebagian (lainnya adalah) syukur” (Dinukil oleh imam Ibnul Qayyim dalam kitab “’Uddatush shaabiriin” (hal. 88).

Terdapat beberapa persoalan yang sering dikemukakan oleh manusia kepada Allah S.W.T. dan Dia menjawannya di dalam al-Quran.

Kenapa aku diuji?

Firman Allah SWT maksudnya,  "Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan , kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka , maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar , dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta." (Surah al-Ankabut  ayat 2-3).

Setiap ujian yang ditimpakan oleh Allah S.W.T. kepada para hamba-Nya sebenarnya Dia ingin mengurniakan sesuatu ganjaran yang lebih besar dan lebih baik. Allah S.W.T. akan menghapuskan dosa-dosanya dan memberi ganjaran pahala yang besar. Di hari akhirat nanti tidak ada balasan yang lebih baik melainkan mendapat balasan syurga.

Kenapa aku tak dapat apa yang aku idam-idamkan?

Firman Allah SWT maksudnya,  "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu , padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui".
(Surah al-Baqarah  ayat 216)

Seungguhnya sesuatu perkara itu hakikat sebenarnya Allah Maha Mengetahui. Baik atau buruk sesuatu perkara itu ianya adalah di dalam ilmu Allah. Yakinilah jika sesuatu doa atau hajat tidak ditunaikan-Nya ada sesuatu yang lebih baik akan diberi Allah S.W.T. sebagai penganti apa yang kita hajatkan. Jika tidak dapat di dunia, nanti di hari akhirat Dia akan memberkannya kepada kita, oleh itu berbaik sangkalah kepada-Nya.
Kenapa ujian seberat ini?

Firman Allah SWT maksudnya,  "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". (Surah al-Baqarah ayat 286)

Allah S.W.T. Maha Mengetahui kemampuan kita sebagai hamba-Nya yang kerdil, oleh itu apa sahaja yang berlaku keatas diri kita sebenarnya masih dibawah kemampuan kita untuk menghadapinya. Anggaplah sesuatu ujian itu dengan fikiran yang positif dan cubalah renungkan bahawa terdapat orang lain yang lebih berat menghadapi ujian daripada kita maka dengan itu akan terasa beban yang ditanggung akan menjadi lebih ringan.

Credit : Ustaz Abu Basyer Fb

No comments:

Post a Comment